Rabu, 21 November 2012

Cara Pengukuran Tekanan Darah



            Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.

Nilai tekanan darah merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi. Pemeriksaan tekanan darah dapat diukur dengan metode yaitu :
1.      Metode Langsung: Metode yang menggunakan kanula atau jarum yang dimasukkan kedalam pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer. Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan darah, tetapi memerlukan persyaratan dan keahlian khusus

2.      Metode Tak Langsung: Metode yang menggunakan sfigmomanometer. Pengukuran tak langsung ini menggunakan 2 cara yaitu :
o  Palpasi yang mengukur tekanan sistolik tanpa menggunakan stetoskop dan
o  Auskultasi yang dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik dan cara ini memerlukan
   stetoskop

Tujuan:
Mengetahui nilai tekanan darah

Alat dan bahan :
1.    Sfigmomanometer (Tensimeter) yang terdiri dari :
·         Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
·         Manset udara
·         Slang karet
·         Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
2.    Stetoskop
3.    Buku catatan tanda vital
4.    Pena



Prosedur:

·         Cara Palpasi
1.   Jelaskan prosedur pada pasien
2.   Cuci tangan
3.   Atur posisi pasien
4.   Letakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi terlentang
5.   Lengan baju dibuka
6.   Pasang manometer pada lengan kanan/kiri atas, sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (Siku lengan bagian dalam). Jangan terlalu ketat atau terlalu longgar
7.   Tentukan denyut nadi arteri radialis  (nadi pada siku bagian dalam) dekstra/sinistra dengan jari tangan kita
8.   Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
9.   Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
10.  Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar   
 sekrup  pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
11.  Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba. Nilai ini menunjukkan tekanan sistolik secara palpasi dan tak mungkin dengan cara ini menemukan tekanan diastolik
12.  Catat hasil
13.  Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

·         Cara Auskultasi
1.    Jelaskan prosedur pada pasien
2.    Cuci tangan
3.    Atur posisi pasien
4.    Letakkan lengan pasien yang hendak diukur pada posisi terlentang
5.    Lengan baju dibuka
6.    Pasang manometer pada lengan kanan/kiri atas, sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (Siku lengan bagian dalam). Jangan terlalu ketat atau terlalu longgar
7.    Tentukan denyut nadi arteri radialis  (nadi pada siku bagian dalam) dekstra/sinistra dengan jari tangan kita
8.    Pompa balon udara manset samapi denyut nadi arteri radialis tidak teraba
9.    Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
10.Letakkan diafragma stetoskop diatas arteri brakhialis dan dengarkan
11.Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup  pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
12.Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar nilai ini menunjukkan tekanan sistolik dan catat mmHg denyut nadi yang terakhir terdengar, niali ini menunjukkan tekanan dastolik.
·         Suara Korotkoff I : Menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi
·         Suara Korotkoff IV/V: Menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara auskultasi
13.Catat hasilnya pada catatan pasien
14.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Selasa, 13 November 2012

Haemoglobin



Utami’s Blog



Red blood cells   


Hemoglobin

Hemoglobin (kependekan: Hb) merupakan molekul protin di dalam sel darah merah yang bergabung dengan oksigen dan karbon dioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke tisu-tisu dalam badan. ion besi dalam bentuk Fe+2 dalam hemoglobin memberikan warna merah pada darah. Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen.
Terdapat beberapa cara bagi mengukur kandungan hemoglobin dalam darah, kebanyakannya dilakukan secara automatik oleh mesin yang direka khusus untuk membuat beberapa ujian terhadap darah. Di dalam mesin ini, sel darah merah diceraikan untuk mengasingkan hemoglobin dalam bentuk larutan. Hemoglobin yang terbebas ini dicampur dengan bahan kimia yang mengandungi cyanide yang mengikat kuat dengan molekul hemoglobin untuk membentuk cyanmethemoglobin. Dengan menyinarkan cahaya melalui larutan cyanmethemoglobin dan mengukur jumlah cahaya yang diserap (khususnya bagi gelombang antara 540 nanometer), jumlah hemoglobin dapat ditentukan.
Aras hemoglobin biasanya ditentukan sebagai jumlah hemoglobin dalam gram (gm) bagi setiap dekaliter (100 mililiter). Aras hemoglobin normal bergantung kepada usia, awal remaja, dan jantina seseorang itu. Aras normal adalah :-
1.     Baru lahir : 17-22 gm/dl
2.     Usia seminggu : 15-20 gm/dl
3.     Usia sebulan : 11-15gm/dl
4.     Kanak-kanak: 11-13 gm/dl
5.     Lelaki dewasa: 14-18 gm/dl
6.     Wanita dewasa: 12-16 gm/dl
7.     Lelaki separuh usia: 12.4-14.9 gm/dl
8.     Wanita separuh usia: 11.7-13.8 gm/dl
Paras hemoglobin yang rendah merupakan satu keadaan yang dikenali sebagai anemik. Terdapat beberapa sebab berlakunya anemia. Sebab utama biasanya kehilangan darah (kecederaan teruk, pembedahan, pendarahan kanser kolon), kekurangan vitamin (besi, vitamin B12, folate), masalah sum-sum tulang (penggantian sum-sum tulang oleh barah, pemendaman oleh rawatan dadah chemotherapy, kegagalan buah pinggang (ginjal)), dan hemoglobin tidak normal (anemia sel sabit).
Paras hemoglobin yang tinggi pula terdapat dikalangan mereka yang tinggal di kawasan tanah tinggi dan perokok. Pendehidratan menghasilkan kadar hemoglobin tinggi palsu yang hilang apabila kandungan air bertambah. Sebab lain adalah penyakit paru-paru, sesetengah ketumbuhan, masalah sum-sum yang dikenali sebagai polycythemia rubra vera, dan penyalahgunaan hormon erythropoietin (Epogen) oleh ahli sukan bagi tujuan meningkatkan prestasi dalam acara sukan masing-masing.
Struktur
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/be/Heme_b.svg/220px-Heme_b.svg.png
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Struktur molekul heme
Molekul hemoglobin manusia terbina daripada empat subunit protein berbentuk globul (iaitu hampir berbentuk sfera). Oleh sebab satu subunit dapat membawa satu molekul oksigen, maka secara efektifnya setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Setiap subunit pula terdiri daripada satu rantai polipeptida yang mengikat kuat sebuah molekul lain, dipanggil heme.
Struktur heme adalah lebih kurang sama dengan klorofil. Ia terdiri daripada satu molekul bukan protein berbentuk cincin yang dinamai porphyrin, dan satu atom besi (Fe) yang terletak di tengah-tengah molekul porphyrin tadi. Di sinilah oksigen akan diikat semasa darah melalui peparu.
Terdapat dua keadaan pengoksidaan atom Fe iaitu +2 dan +3 (ion Fe2+ dan Fe3+ masing-masing). Hemoglobin dalam keadan normal membawa ion Fe2+, tetapi adakalanya ion ini dioksidakan kepada Fe3+. Hemoglobin yang membawa ion Fe3+ dipanggil methemoglobin.Methemoglobin tidak mampu mengikat oksigen, jadi ion Fe3+ ini perlu diturunkan kepada Fe2+. Proses ini memerlukan NADH, iaitu sebuah koenzim pembawa hidrogen, dan dimangkin oleh enzim NADH cytochrome b5 reductase
Terdapat beberapa jenis hemoglobin. Dalam darah manusia dewasa, hemoglobin yang paling banyak ialah hemoglobin A (HbA), yang terdiri daripada dua subunit α dan dua subunit β. Konfigurasi ini dinamai α2β2. Setiap subunit terdiri daripada 141 dan 146 molekul asid amino masing-masing.
Oksihemoglobin terbentuk apabila molekul oksigen diikat kepada hemoglobin. Proses ini berlaku di kapilari darah di dalam peparu. Oksihemogloin berwarna merah terang. Setelah oksigen digunakan oleh tubuh, hemoglobin dipanggil deoksihemoglobin. Ia berwarna merah gelap.

Nilai normal hasil pengukuran tanda-tanda vital (TTV)

TEKANAN DARAH
Tekanan Sistol mmHg Tekanan Diastol mmHg
Normal            <120    <80
Prehipertensi   120-139           80-89
Hipertensi grade 1       140-159           90-99
Hipertensi grade 2       >= 160 >=100

DENYUT NADI

Normal : 60-100 x/menit’
Takikardi : >100 x/menit
Bradikardi < 60x/menit


RESPIRASI
Normal : 14 – 20 x/menit
pada keadaan istirahat 14-18 x/menit
Pada bayi bisa : 44 x/menit

SUHU
Normal : 36,6-37,2 C
Oral : 0,2-0,5 C lebih rendah dari suhu rektal
Axilla : 0,5 C lebih rendah dari suhu oral

Nilai Normal Tekanan Darah Sistolik

Neonatal
1 th – 13 th
13 th – 18 th
Laki-laki
87-105
105-124
124-136
Perempuan
16-105
105-124
124-127

Nilai Normal Tekanan Darah Diastolik

Neonatal
1 th – 13 th
13 th – 18 th
Laki-laki
68-69
69-79
77-84
Perempuan
60-67
67-80
78-80


Nilai Normal Tekanan Darah 

Umur
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
Neonate
2-6 tahun
7 tahun
8 tahun
9 tahun
10 tahun
11 tahun
12 tahun
13 tahun
14 tahun
75-105
80-110
85-120
90-120
90-120
95-130
95-135
95-135
100-140
105-140
45-75
50-80
50-80
55-85
55-85
60-85
60-85
60-85
60-90
65-90